Penyanyi solo bernama lengkap Greyson Michael Chance ini lahir pada tanggal 16 Agustus 1997 di Wichita Falls, Texas, Amerika Serikat. Ia adalah anak bungsu dari pasangan Scott dan Lisa Chance. Keluarganya yang juga menyukai musik, menurunkan bakat ini pada Greyson. Meskipun kedua saudaranya juga memiliki bakat musik namun mereka tidak terjun ke dalam dunia hiburan seperti Greyson.
Usianya baru enam tahun saat ia mulai berminat pada musik. Greyson memiliki suara emas yang menjadi daya pikatnya dalam industri musik dan suara emas itu tidak didapatnya dengan latihan vokal khusus. Ia menyanyi hanya dengan bimbingan nalurinya. Bakat otodidaknya itu membuatnya tidak sulit untuk mengasah suaranya menjadi sangat solid dengan kualitas bernyanyi yang maksimal. Selain memiliki suara yang bagus, Greyson juga piawai dalam memainkan alat musik piano. Ia mulai bermain piano saat berumur delapan tahun. Dan sudah 3 tahun terakhir ia mengikuti les piano.
Awal kesuksesan Grey dimulai ketika ayahnya mengunggah video yang menunjukan kemampuannya menyanyikan lagu “Paparazzi” milik Lady Gaga ke situs YouTube.com pada tanggal 26 April 2010. Greyson memang mengagumi Lady Gaga. Selain memiliki suara yang luar biasa dan permainan piano yang hebat, Lady Gaga juga merupakan pemain drama dan teatrikal yang mengagumkan. Baginya yang terpenting dari seorang seniman adalah ketika mereka dapat mengkomunikasikan emosi mereka melalui musik dan bernyanyi lewat hati. Hal inilah didapatkannya dari seorang Lady Gaga. Pilihannya untuk menyanyikan lagu “Paparazzi” dikarenakan lagu itu sangat menarik dan agak sulit untuk dibawakan. Ia ingin membawakan lagu itu dengan gaya yang berbeda.
Selang 2 minggu kemudian tepatnya 11 Mei 2010, Ellen DeGeneres, pembawa cara “The Ellen DeGeneres Show” yang disiarkan di stasiun televisi nasional, melihat video itu dan tertarik akan bakat yang dimiliki oleh Greyson. Keesokan harinya, Greyson diundang tampil dan diwawancarai serta menyanyikan lagu “Paparazzi” dalam acara “The Ellen DeGeres Show”. Selama wawancara, ia menerima telepon dari Lady Gaga yang mengatakan bahwa Greyson manis dan sangat berbakat. Ia juga memberikan beberapa wejangan untuk Greyson untuk terus mengejar mimpinya dengan tetap bekerja keras.
4 hari setelah tampilnya Geryson dalam acara yang dibawakannya, Ellen DeGeneres mengumumkan bahwa ia telah mendirikan label rekaman yang dinamai Eleveneleven dan Greyson merupakan artis pertamanya.
Ia tampil untuk kedua kalinya dalam “The Ellen DeGeneres Show” pada tanggal 26 Mei 2010 dan menyanyikan lagu ciptaannya sendiri yang berjudul “Broken Hearts”. Pada saat itu ia juga memenangi kontes “Ellen’s Wonderful Web Wonderment”. Ia mendapatkan hadia 10.000 dolar atau sekitar 88 juta rupiah dan sebuah piano bermerk Yamaha.
Pada tanggal 26 Oktober 2010, ia merilis single pertamanya yang berjudul “Waiting Outside the Lines” via iTunes yang terjual sebanyak 160.000 keping dan menempati urutan pertama di Amerika Serikat selama empat minggu berturut-turut. Lalu pada awal Desember ia mengunjungi Paris dan London untuk melakukan promosi. Dan akhirnya pada 2 Agustus 2011, album pertamanya dirilis.
Tidak seperti penyanyi remaja lainnya, Greyson memilih untuk terjun langsung dalam pembuatan album perdananya itu. Ia ikut menciptakan lagu untuk dimasukan ke dalamnya. Album ini bukan hanya menunjukan bakatnya sebagai pencipta lagu, penyanyi, dan pemain piano yang piawai, tapi juga kemampuannya untuk membawa para pendengarnya larut dalam kisah perjalan cinta serta patah hati khas remaja.
Ia juga menjajaki dunia akting dengan berperan sebagai versi muda dari Jimmy Chance, seorang tokoh protogonis dalam Raising Hope.
Di tengah kesuksesannya, beredar rumor yang mengatakn bahwa video “Paparazzi”-nya di YouTube merupakan hasil rekayasa label musik yang kini menaunginya untuk mempromosikan artis terbaru mereka dengan meniru kisah Justin Bieber. Gosip itu sampai ke telinga Greyson tapi ia tak menanggapinya.
Dari bukan siapa-siapa hingga menjadi paling populer nomor 3 di YouTube pada April 2010, Greyson tetaplah Geryson Michael Chance yang sederhana. Kalau dulu ia dianggap pelawak oleh teman-teman sekolahnya, kini ia lebih sering bersenda gurau dengan rekan satu timnya ataupun wartawan yang mewawancarainya. Ya, Greyson memang orang yang low profile. Ia sangat mencintai fansnya dan menganggap bahwa semua fansnya adalah pacarnya. Ia sering beriteraksi dengan Greysonators –sebutan untuk penggemarnya- di Twitter Smile. Setiap satu menit ia mendapatkan 5-10 mention dari para fansnya dan ia berusaha untuk selalu membalasnya. Ia juga menyimpan semua hadiah yang diberikan oleh fansnya.
Selain rendah hati, ia juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Selama dua tahun berturu-turut ia bekerja sama dengan Edmont Santa Fe High School di tanah kelahirannya Okhloma untuk menggelar konser amal. Dana yang terkumpul disumbangkan untuk penelitian kanker. Baginya, bisa ambil bagian dalam konser itu merupakan suatu berkah yang luar biasa dan sangat penting untuknya.
Ia juga peduli dengan isu di sekitarnya. Lagu “Purple Sky” ciptaannya, ia dedikasikan untuk kampanye masalah bullying yang masih sering terjadi di lingkungan remaja. Baginya tidak seorang pun layak diperlakukan secara tidak berkeprimanusiaan walaupun hanya untuk berbermain-main saja. Yang ia inginkan adalah ketika para remaja yang menjadi korban bullying mendengar lagu ini, mereka akan sadar bahwa segala sesuatunya akan baik-baik saja dan mereka dapat melewati itu semua.
Dari seorang ABG yang dulunya sering main-main di depan sekolah, hingga menjadi selebriti terkenal dalam waktu singkat, Greyson menganggap itu sebagai perjalanan hidup yang menyenangkan. Ia bersyukur dan tidak menyesali apa yang sudah terjadi pada hidupnya.
Meskipun ia harus berhenti sekolah dikarenakan kesibukannya, ia tidak pernah berhenti belajar. Ia memilih jalur online untuk tetap belajar selama 2 jam setiap harinya pada pukul 10.00 – 12.00. ia sangat menyukai pelajaran matematika karena menurutnya matematika memberikan suatu ilmu dengan jawaban yang pasti. Bahkan nilai matematikanya selalu A. Ia berencana untuk melanjutkan pendidikan regulernya selama dua tahun untuk kemudian berlanjut ke sekolah teater untuk belajar lebih banyak tentang akting, teater, Broadway dan musik.
Namun sama seperti remaja lainnya, ia juga pernah merasakan kegalauan dan rasa cemas akan kritik yang diberikan. Banyak orang yang mengatakan bahwa popularitasnya akan berakhir ketika usianya bertambah dewasa dan pubertas yang akan dialaminya menyebabkan perubahan pada suarnya. Tapi Greyson tetap optimis bahwa ia akan dapat mempertahankan eksistensinya dengan terus berlatih.
Ia memiliki hoby membaca buku, fotografi dan bermain sepak bola. Bahkan di tim sekolahnya ia menjadi andalan sebagai pencetak gol.
Kalau ditanya tentang pacar impian, Greyson mengatakan bahwa ia ingin memiliki seorang pacar yang jujur dan dan apa adanya. Fisik tidak menjadi masalah. Namun ia sangat mengagumi kecantikan natural gadis-gadis Asia. Dan ia pernah bermimpi mungkin suatu saat ia akan menikah dengan salah seorang fansnya.
Prestasi yang diperolehnya sampai saat ini adalah dua tur keliling Amerika Utara yang sukses, tampil di Gedung Putih dan di acara televisi nasional seperti “Good Morning America”, “The Ellen DeGener Show”, “Late Night with Jimmy Fallon”, dan “CBS Show”. Mendapat penghargaan sebagai Favorite Viral Vide Star pada tahun 2011 pada acara People’s Choice Awards. Dan yang terpenting adalah selama dua tahun ia menjajaki karir dalam industri musik, ia telah berhasil merilis dua album dan memiliki ribuan penggemar setia di berbagai negara termasuk Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar