Dengan nama lengkap
Leonardo Wilhelm DiCaprio
lahir di Los Angeles, 11 November 1974 Ibunya, Irmelin, adalah mantan
sekretaris hukum berdarah Rusia. Sang ayah, George DiCaprio adalah
distributor komik sekaligus komikus bawah tanah berdarah campuran
Italia-Jerman. Karir akting Leo sudah dimulai sejak usia 5 tahun. Saat
itu dirinya bermain dalam drama televisi berjudul Romper Room. Namun
setelah itu karir aktingnya tak berjalan mulus. Leo kecil berkali-kali
ditolak dalam audisi sejumlah film. Pernah sekali waktu ia gagal
mendapatkan kontrak dengan sebuah agensi gara-gara menolak mengganti
nama panggungnya menjadi Lenny William.
Leo tak patah arang. Dukungan besar dari sang ayah pun membuatnya
menapaki langkah demi langkah menuju dunia seni peran dan hiburan.
Setelah muncul di sejumlah iklan layanan masyarakat seperti How to Deal
With a Parent Who Takes Drugs dan Mickey’s Safety Club, Leo yang
beranjak dewasa pun malang melintang di sejumlah drama televisi seperti
Lassie, The Outsiders, Santa Barbara, Roseanne, Parenthood, dan Growing
Pains. Namun baru pada film Critters 3 (1991) Leo mendapat peran serius
pertamanya. Setelah membintangi sejumlah film layar lebar, nama Leo
benar-benar melejit saat ia menjadi peran utama dalam sebuah megadrama
berjudul Titanic pada tahun 1997. Salah satu film Hollywood tersukses
sepanjang masa ini benar-benar melambungkan nama dan karir Leo ke puncak
tertinggi selebriti Hollywood.
Kepopuleran ini sempat membuat kejiwaan Leo terguncang. Ia nyaris tak
mengenali dirinya sendiri pasca meledaknya film Titanic. Alih-alih
membuatnya bangga da besar kepala, popularitas justru membuatnya
tersiksa. Tak tahan dengan semua itu, Leo ‘menghilang’ dari dunia seni
peran sejenak. Film layar lebar Leo yang pertama setelah Titanic adalah
The Man In The Iron Mask. Film ini rupanya tak mendapat sambutan positif
dari masyarakat. Leo bukannya patah arang, malah sepertinya ia
mensyukuri hal ini. Segera saja setelah The Man In The Iron Mask,
dirinya membintangi sejumlah peran yang membuat namanya dikenal sebagai
aktor watak kawakan, bukan aktor berparas tampan pujaan-hati-wanita
seperti perannya Titanic.
Leonardo DiCaprio di Titanic
Catch Me If You Can (2002), dan Gangs of New York (2002) adalah
film-film yang membuat sinar Leo kembali terang. Tiga film Leo
berikutnya pun tak kalah dahsyat. Masing-masing berjudul The Aviator
(2004), Blood Diamond (2006), dan The Departed (2006), tiga film
tersebut telah menghantarkan Leo kembali ke gerbang kesuksesan
Hollywood, kali ini sebagai aktor watak yang sempurna. leo telah
berhasil menghapus imej manisnya di film Titanic yang membuatnya ‘sakit’
itu.
Pada tahun 2010 kembali Leo membintangi sebuah film action sci-fi yang
sukses besar, bertajuk Inception. Dalam film tersebut, Leo kembali
menunjukkan akting prima. Menonjolkan watak alih-alih ketampanan. Sosok
Leo kembali menjadi nominasi penghargaan bergengsi Academy Award untuk
kesekian kalinya. Pada tahun yang sama, sebuah film Thriller yang
dibintanginya bertajuk Shutter Island, berhasil mencuri perhatian
khayalak pencinta film di seluruh dunia. Bahkan film tersebut sempat
menjadi topik bahasan hangat di sejumlah forum internet karena endingnya
yang membingungkan dan akting Leo yang memukau.
Leo juga dikenal sebagai satu dari segelintir selebriti Hollywood yang
betul-betul memiliki kepedulian terhadap kegiatan kemanusiaan. Dirinya
kerap berkeliling dunia untuk memberi penyuluhan tentang penyelamatan
lingkungan atau sekedar menyantuni para korban bencana alam atau musibah
lainnya. Sejumlah penghargaan kemanusiaan pun diraihnya seperti Star
Eco Station (Celebrity For the Environment Award), Environment Now
(Martin Litton Environmental Warrior Award), dan Green Cross
International and Global Green USA (Entertainment Industry Environmental
Leadership).
Seperti selebriti lainnya, kehidupan pribadi Leo pun menjadi ‘tumbal’.
Tercatat Leo pernah berhubungan dengan sejumlah wanita ternama, antara
lain Cameron Diaz, Sara Gilbert, Kate Winslet, Liv Tyler, Juliette
Lewis, Claire Danes, Natasha Henstridge, Demi Moore, Bridget Hall, Bijou
Phillips, Kristin Zang, Amber Valleta, Helena Christensen, dan terakhir
model asal Israel, Bar Refaeli. Namun, dari sederet nama itu,
hubungannya dengan model cantik Gisele Bundchen yang paling mencuri
perhatian.
Namun segala ketenaran dan kesuksesan tersebut masih membuatnya tak
nyaman. Leo tak suka kehidupan pribadinya dilahap oleh publik, ia hanya
ingin karyanya dan peran-perannya yang dikenang dan diapresiasi, bukan
privasinya. Kini Leo juga mendirikan sebuah perusahaan film bernama
Appian Way yang berada di bawah Warner Brothers, dan dirinya juga
menjadi produser dan penulis sejumlah buku. Jarang sekali selebriti
Hollywood berdedikasi total seperti Leo, yang membuat sebagian orang
dapat lebih mengingat peran yang dibawakannya ketimbang wajah
gantengnya. Sukses terus Leo!